2 Ml minyak goreng untuk mengatasi egg binding pada lovebird
Egg binding adalah kondisi di mana telur tidak bisa
keluar dari saluran reproduksi burung betina, baik karena lengket / melekat
pada oviduct maupun akibat terjepit dalam saluran reproduksi. Burung pun
mengalami kesakitan, karena telur tak mau juga keluar dari kloaka yang
merupakan muara akhir dari saluran reproduksi burung. Jika penanganan egg
binding di Barat cukup kompleks, pakar burung dari Fakultas Kedokteran Hewan
UGM Dr drh Edi Boedi Santosa MP punya cara jitu untuk mengatasinya:
cukup dengan 2 ml minyak goreng !!!
Di sejumlah negara di Eropa, Amerika, dan Australia,
penanganan egg binding biasa dilakukan oleh dokter hewan atau klinik
hewan yang punya fasilitas lengkap.
Sebaliknya, di Indonesia, kesadaran penangkar untuk
membawa burung ke dokter hewan atau klinik hewan masih sangat minim. Klinik
hewan lebih didominasi anjing, kucing, atau binatang eksotik dari kelompok
reptil maupun hamster.
Makanya ketika terjadi egg binding pada burung
penangkaran mereka, terutama kenari dan lovebird, para breeder mulai
kebingungan. Sebagian ada yang bisa diselamatkan dengan caranya sendiri, meski
kemudian berdampak negatif terhadap proses reproduksi burung selanjutnya.
Bahkan ada juga yang karena tidak tahu caranya, membiarkan burung sengsara, dan
berakhir pada kematian.
Berikut ini detail penanganan egg binding / Telur Susah Keluar
- Burung (dalam hal ini induk betina yang mengalami egg binding) dipegang, kemudian masukkan 2 ml minyak goreng ke dalam kloaka burung
- Cara memasukkan minyak goreng menggunakan alat bantu spuit (spet) tanpa jarum. Spuit bisa dibeli di toko kimia maupun apotek terdekat
- Biarkan minyak goreng bereaksi di saluran reproduksi telur, karena pasti akan mengenai telur yang macet tersebut, dan akan melumasi bagian telur melekat pada oviduct.
- Untuk mempercepat reaksi minyak goreng, burung langsung dijemur di tempat yang panas selama 30 menit. Jika cuaca mendung atau hujan, atau Anda tak ingin menjemurnya, sebagai penggantinya Anda bisa memasukkan burung ke dalam sangkar yang diberi lampu bohlam 60 Watt, juga selama 30 menit.
- Berdasarkan pengalaman Om Edi, sekitar 30 menit sejak dijemur / sejak dimasukkan dalam sangkar yang hangat, telur akan keluar dengan sendirinya
- Setelah telur sudah bisa keluar, induk betina bisa diberikan air minum yang sudah dicampur dengan multivitamin, plus pemberian sayuran (kangkung dan sawi putih / hijau)
Tips pencegahan egg binding
Satu hal
yang mesti diperhatikan, induk betina yang pernah mengalami egg binding
perlu mendapat perhatian ekstra, agar jangan sampai pada peneluran berikutnya
mengalami hal serupa. Berikut ini tips pencegahan egg binding pada induk
betina, yang bisa diterapkan untuk induk betina yang belum maupun pernah
mengalami kasus serupa :
- Egg binding biasa dialami burung betina muda yang baru pertama kali bertelur. Karena itu, meski burung betina sudah bisa bertelur pada umur 8 bulan, bahkan tanpa pejantan, jangan langsung dijodohkan dengan burung jantan. Umur ideal burung betina untuk dijodohkan atau dikawinkan minimal 1 tahun, sehingga organ reproduksinya benar-benar matang
- Selama proses penjodohan, induk betina (juga induk jantan) perlu diberi extra fooding (EF) kangkung, sawi hijau, sawi putih, dan jagung muda
- Sejak masa penjodohan hingga induk betina mulai bertelur, kedua induk (jantan dan betina) perlu diberi suplemen khusus burung penangkaran
Perlu diketahui, egg binding bukan hanya bisa
dialami lovebird dan kenari saja. Sebab, kasus ini juga dapat terjadi pada
semua jenis unggas termasuk ayam, itik, puyuh, dan aneka burung kicauan. Jadi,
ketika terjadi kasus seperti ini, praktikkan saja apa yang pernah dilakukan Om
Edi.
0 Response to "Mengatasi Telur Susah Keluar Pada Burung"
Post a Comment