Cara Penilaian Lovebird Beauty Contest Di Indonesia

Pertanyaan untuk salah satu kelas Beauty Contest LoveBird




Text ini sekedar tulisan saya untuk menjelaskan pertanyaan rekan Taufik Kesuma di KLI :

[ASK] edisi gagal paham, mohon pencerahan kepada para senior dan juga para hobbyist yang sudah berpengalaman ikut baik sebagai peserta maupun sebagai juri dalam penilaian Beauty Contest. Saya baca2 dan pelajari cara penilaian untuk beauty contest ada berbagai aspek (ada 9 aspek penilaian) dan masing2 aspek ada maximum nilainya yang bila dijumlah totalnya adalah maximum nilai 100. Pertanyaannya dimana saya gagal paham adalah untuk kelas yang pesertanya belum banyak dan oleh panitia dijadikan hanya satu kelas saja misalnya kelas Non Klep. Begitu banyak jenis mutasi non klep, kalau digabungkan semua ke dalam 1 kelas saja berarti akan ada burung Lutino NK melawan opaline lutino melawan orange face melawan pied opaline melawan marble dsb dsb. Bagaimana cara mengadu nilainya?
Marble jelas jenis favorit dan opaline violet lebih bergengsi dibanding lutino NK. Harga jelas berbeda bumi langit juga. Pertanyaannya untuk satu aspek saja misalnya dari segi warna apakah si Lutino NK atau Orange Face NK angka maksimumnya tidak bisa 15 ? Apakah sudah pasti Violet opaline atau violet marble dari segi warna nilai maximumnya lebih tinggi dari Lutino NK ? Kalau ada 2 burung sama2 opaline yg satu orange face dan satu lagi red head, yang mana nilai warnanya lebih tinggi ?
Terimakasih, matur nuwun, kamsiyah, xiexie....gongxiefacaaaii...


[ANSWER]
Sekedar sharing pegetahuan saya saja, silakan dicheck lagi.... karena kebenarannya tetap diragukan hahaha……

Di BVA Beauty Contest SETIAP JENIS Lovebird dibagi menjadi 2 Kelas, yaitu Kelas A (remaja) & Kelas B (dewasa). Masing masing kelas dibagi lagi menjadi group-group kecil berdasarkan mutasinya.
Contoh:
1) Jenis FISCHERI dibagi kelas A (remaja) & B (dewasa), di kelas A terdapat group: Fischeri Green, Fischeri Green Dom. Pied, Fischeri Blue,… dll, sedangkan di kelas B juga terdapat group: Fischeri Green, Fischeri Green Dom. Pied, Fischeri Blue,… dll.
2) Jenis PERSONATA dibagi kelas A (remaja) & B (dewasa), di kelas A terdapat group: Fischeri Green, Fischeri Green Dom. Pied, Fischeri Blue,… dll, sedangkan di kelas B juga terdapat group: Fischeri Green, Fischeri Green Dom. Pied, Fischeri Blue,… dll.
3) dll

Di dalam satu Group Beauty Contest HARUS terdiri dari 1 macam jenis mutasi.

Contoh: Fischeri Blue Pale Fallow (saya sengaja ngambil contoh mutasi yang gak umum). Maka semua perserta dalam Group tersebut harus terdiri dari mutasi yang sama, yaitu: Fischeri Blue Pale Fallow. Jumlah peserta dibatasi dengan jumlah minimum, contohnya: dalam 1 group minimal harus 10 peserta, apabila tidak mencapai 10 orang maka Group tersebut akan dibatalkan.

Setiap ekor burung akan dinilai secara INDIVIDUAL & bukannya dibanding-bandingkan dengan burung peserta lainnya. Setiap burung akan dibandingkan dengan bentuk STANDARD dari mutasi tersebut & akhirnya diberi nilai. Seekor mutasi akan semakin tinggi nilainya apabila semakin mendekati bentuk standard nya.
Contoh:
Seorang juri akan menilai seekor FISCHERI Green Dom. Pied  & membandingkannya dengan imajinasi bentuk standard FISCHERI Green Dom. Pied yang memang sudah ada gambarannya di kepala si Juri.
Sedangkan seekor PERSONATA blue akan dibandingkan dengan imajinasi bentuk standard PERSONATA Blue yang memang sudah ada gambarannya di kepala si Juri.


Oleh karena itu seorang Juri WAJIB HARUS MENGENAL dengan baik bagaimana bentuk-bentuk “STANDARD BENTUK BODY & CORAK WARNA” dari masing-masing mutasi yang akan dinilainya, tanpa dipengaruhi selera pribadi yang mungkin akan timbul pada saat penilaian.

Sedangkan untuk mutasi-mutasi sangat BARU sulit untuk diikutkan di dalam Beauty Contest karena:
1)      kemungkinan jumlah peserta yang tidak memenuhi batas peserta minimum
2)      Juga mungkin di mutasi baru tersebut BELUM ditentukannya bagaimana bentuk Standard dari mutasi tersebut, sehingga juri pun kesulitan untuk menilai burung tersebut mempunyai nilai tinggi atau tidak


------------------------------


Bagaimana Kondisi Beauty Contest di Indonesia?

Di Indonesia tidak banyak orang yang mau mengikuti Beauty Contest sehingga Panitia sulit juga mengaktifkan berbagai macam group berdasarkan mutasi yang ada. Padahal untuk mutasi yang umum saja (contoh: Fischeri Green, jumlah pesertanya tetap saja tidak begitu banyak). Para Panitia sudah berusaha membangkitkan semangat Lovebird Beauty Contest di Indonesia ini dengan mencampurkan beberapa mutasi di dalam sebuah group contest. Saya rasa itu hal yang wajar untuk dilakukan.

Bagaimana menilai burung-burung yang berlainan mutasi tersebut di dalam sebuah Group?Sederhana saja prinsipnya. Setiap burung TIDAK dibandingkan dengan burung peserta yang lainnya, melainkan dibandingkan dengan bentuk STANDARD dari mutasi nya sendiri.

Contoh:
Ada satu Group Non Klep (NK) yang terdiri dari NK Lutino, NK Oplaine Lutino, NK Orange Face, NK Pied Opaline, NK Marble.
Maka si Juri harus mampu menilai:
1)      Body: Setiap bentuk body burung Non Klep Lutino akan dibandingkan dengan bentuk body standard dari Non Klep (yang ada di imajinasi kepala si Juri)
Warna: Setiap corak warna burung Non Klep Lutino akan dibandingkan dengan corak warna standard dari Non Klep Lutino (yang ada di imajinasi kepala si Juri)

2)      Body: Setiap bentuk body burung Non Klep Orange Face akan dibandingkan dengan bentuk body standard dari Non Klep (yang ada di imajinasi kepala si Juri)
Warna: Setiap corak warna burung Non Klep Orange Face akan dibandingkan dengan corak warna standard dari Non Klep Orange Face (yang ada di imajinasi kepala si Juri)

Demikian seterusnya & akan dilakukan penilaian. Semakin mendekati bentuk Standardnya maka semakin tinggi nilai burung tersebut.


Problemnya:
Mampukah si Juri mengenal bentuk Standard dari berbagai macam mutasi tersebut tanpa terpengaruhi perasaan pribadinya. Contohnya: si Juri lebih suka NK Opaline dibandingkan NK biasa, maka penilaiannya akan terpengaruhi oleh selera pribadinya, sehingga menyebabkan peserta burung NK opaline bisa mendapatkan nilai lebih tinggi dibandingkan NK Non Opaline.


Penggemar Lovebird Indonesia masih sangat banyak & kalau kita bisa sama-sama berniat belajar serta berniat mengembangkan jenis burung ini, maka niscaya ilmu serta pengalaman akan datang dengan sendirinya.
Semuanya butuh waktu & niat…..

Demikian pendapat saya pribadi & text di atas belum saya diskusikan dengan para panitia beauty contest, oleh karena itu silakan dicheck lagi....., karena kebenarannya tetap diragukan hahaha…… :D

Baca Juga Fischeri Opaline Biola

Baca Juga Incomplete Dominant & Dominant


0 Response to "Cara Penilaian Lovebird Beauty Contest Di Indonesia"

Post a Comment